Dan aku selalu tertawa karnamu
Sikapmu yang lucu, wajahmu yang imut
Hehehehe aku suka tersenyum sendiri jika mengingatnya
Tapi terkadang aku juga harus tersenyum dalam kesedihan
Setiap kali kau menyebut namanya dan bercerita saat
masa-masamu bersamanya
Namun apalah daya, aku hanya bisa memejamkan mataku sambil tersenyum
Menarik nafas dalam-dalam dan berkata dalam hati
“yang kuat dan sabar ya venti, kamu pasti bisa”
Apakah aku hanya pelarianmu???
Aku bukan bermaksud tuk egois
Memintamu untuk melupakannya
Aku tahu kau baru saja berpisah dengannya dan cukup lama
berpacaran
Tapi setidaknya jangan samakan aku dengannya
Jujur, jika kau menceritakan dia saat kita bicara aku masih
bisa memaklumi
Namun ketika kau membawaku pergi dan melakukan hal yang
biasa kau lakukan dengannya dulu
Hahhffft dadaku sakit sekali, seperti tertusuk-tusuk jarum
“kita makan kesana yuk, dulu aku suka makan kesana ma dya,
Eehh, dlu aku pernah makan ma dya di sana,
Kamu kok gak maucerita mimpi kamu ke aku, kalau dia paling
suka cerita mimpi ma aku”